Bogor, Pafikotablangkejeren – Pasar Induk Kemang, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Bogor, Jawa Barat, dilanda musibah kebakaran yang dahsyat pada Minggu dini hari tadi. Kebakaran yang diduga berasal dari salah satu kios di area pasar tersebut telah melahap puluhan kios dan mengakibatkan kerugian material yang sangat besar.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran bermula sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Asap tebal mulai mengepul dari salah satu kios di dekat area parkir pasar, yang kemudian dengan cepat menjalar ke kios-kios lainnya. Petugas pemadam kebakaran yang segera diterjunkan ke lokasi mengaku kewalahan menghadapi luasnya area yang terbakar dan padatnya bangunan-bangunan di dalam pasar.
“Awalnya api hanya terlihat dari satu kios, tapi dalam waktu singkat sudah menjalar ke banyak kios lain. Kami langsung mengerahkan seluruh armada pemadam kebakaran yang ada, tapi kobaran api begitu dahsyat sehingga sulit untuk dipadamkan,” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor, Agus Santoso, saat ditemui di lokasi.
Agus menambahkan, sedikitnya 50 unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai instansi, termasuk Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi Jawa Barat, diturunkan untuk membantu memadamkan api. Namun, upaya pemadaman terhambat oleh terbatasnya pasokan air dan sulitnya akses ke dalam area pasar yang padat.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi kobaran api begitu besar dan menjalar cepat sehingga sulit dikuasai. Akhirnya, sebagian besar kios di area ini ludes terbakar,” lanjut Agus dengan nada prihatin.
Berdasarkan pantauan di lapangan, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.30 WIB, namun tidak sebelum puluhan kios habis terbakar. Mayoritas kios yang terbakar adalah kios-kios yang menjual berbagai kebutuhan pokok, seperti sayur-mayur, daging, ikan, dan barang-barang kelontong lainnya.
Salah seorang pedagang, Siti Aminah (52), yang hampir seluruh jualannya habis terbakar, tampak terpukul menyaksikan hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun ludes dalam sekejap.
“Saya sudah berjualan di sini selama 20 tahun. Semua yang saya miliki, termasuk modal usaha dan barang dagangan, habis terbakar. Saya benar-benar tidak tahu harus berbuat apa sekarang,” ungkap Siti dengan air mata berlinang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bogor, Ari Wibowo, menyatakan pihaknya akan segera melakukan pendataan dan assessment mengenai kerugian yang dialami para pedagang akibat kebakaran ini.
“Kami akan segera melakukan pendataan dan penilaian terhadap kerugian yang dialami oleh para pedagang. Selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan langkah-langkah yang dapat diambil guna membantu pemulihan usaha mereka,” jelas Ari.
Ari menambahkan, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor untuk menyediakan tempat sementara bagi para pedagang yang terkena dampak kebakaran agar dapat segera memulihkan usaha mereka.
“Kami sangat menyesalkan musibah ini. Sebagai pemerintah, kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu para pedagang agar dapat segera bangkit dari keterpurukan dan melanjutkan aktivitas usaha mereka,” ujar Ari.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, juga turut menyampaikan rasa dukacitanya atas peristiwa ini. Bima menegaskan bahwa pihak Pemerintah Kota Bogor akan memberikan perhatian dan dukungan penuh bagi para pedagang yang terdampak.
“Kami sangat prihatin dengan musibah ini. Sebagai pemerintah, kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu para pedagang yang terkena dampak, baik dari segi pemulihan usaha maupun pemberian bantuan lainnya. Kami berharap mereka dapat segera bangkit dan melanjutkan aktivitas perdagangan,” tegas Bima.
Lebih lanjut, Bima juga menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap penyebab kebakaran dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Kami akan menyelidiki secara saksama penyebab kebakaran ini. Jika ditemukan adanya kelalaian atau kesengajaan, kami akan menindak tegas pihak-pihak yang bertanggung jawab. Keselamatan dan keamanan warga serta pedagang di pasar-pasar di Kota Bogor adalah prioritas kami,” tegasnya.
Hingga saat ini, proses pendinginan dan pemadaman sisa-sisa api masih terus berlangsung di lokasi kejadian. Pihak berwenang juga telah melakukan evakuasi terhadap barang-barang dan dokumen penting yang masih dapat diselamatkan dari kios-kios yang terbakar.
Kerugian material akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah, mengingat pasar Induk Kemang merupakan salah satu pusat perdagangan terbesar di Kota Bogor. Namun, yang paling memprihatinkan adalah dampak ekonomi dan sosial yang akan dirasakan oleh para pedagang dan keluarga mereka yang mata pencahariannya tergantung pada aktivitas di pasar ini.
Pemerintah Kota Bogor menegaskan bahwa segala upaya akan dilakukan untuk membantu pemulihan usaha para pedagang dan memastikan keberlangsungan aktivitas ekonomi di Pasar Induk Kemang. Kerja sama yang erat antara pemerintah, pedagang, dan seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan mencegah terjadinya dampak yang lebih parah bagi masyarakat.