PVMBG:Status Gunung Merapi Diturunkan ,Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) resmi menurunkan status Gunung Merapi dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada), efektif pukul 00.00 WIB, hari ini, 15 Maret 2023. Pengumuman ini disampaikan melalui siaran pers yang dikeluarkan oleh Kepala PVMBG, Hanik Humaida.

Penurunan status ini berdasarkan hasil pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Merapi selama beberapa hari terakhir yang menunjukkan penurunan signifikan.

“Penurunan status ini didasarkan pada beberapa faktor, termasuk penurunan frekuensi dan intensitas erupsi guguran lava pijar yang terjadi di sektor Kaliurang, serta penurunan amplitudo tremor vulkanik,” jelas Hanik Humaida.

Selama periode pemantauan, aktivitas Gunung Merapi menunjukkan beberapa perubahan yang signifikan. Frekuensi erupsi guguran lava pijar yang sebelumnya mencapai beberapa kali dalam satu hari, kini berkurang menjadi beberapa kali dalam beberapa hari. Intensitas erupsi guguran lava pijar juga menurun, dengan jarak lontar yang lebih pendek. Tremor vulkanik yang sebelumnya menunjukkan amplitudo tinggi, kini mengalami penurunan yang signifikan.

Selain itu, PVMBG juga mengkaji data hasil pengukuran gas vulkanik dan deformasi gunung. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa konsentrasi gas vulkanik cenderung stabil, dan deformasi gunung tidak menunjukkan perubahan signifikan.

Meskipun status Gunung Merapi telah diturunkan, PVMBG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di zona bahaya.

“Zona bahaya Gunung Merapi masih meliputi area sejauh 3 kilometer dari puncak gunung di sektor selatan, 5 kilometer di sektor tenggara, dan 2 kilometer di sektor barat,” ujar Hanik Humaida.

PVMBG juga meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi dan peringatan dari instansi terkait, termasuk siaran peringatan dini dan informasi terkini mengenai aktivitas Gunung Merapi.

“Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam upaya mitigasi bencana dengan mengikuti instruksi dan rekomendasi dari pihak berwenang,” imbau Hanik Humaida.

Aktivitas Gunung Merapi dalam Pengamatan PVMBG

PVMBG terus memantau aktivitas Gunung Merapi secara ketat menggunakan berbagai instrumen dan metode pengamatan.

Beberapa instrumen yang digunakan antara lain:

  • Seismometer: Untuk mengukur gempa vulkanik dan tremor vulkanik.
  • Kamera: Untuk memantau erupsi dan aktivitas visual lainnya.
  • Meteorologi: Untuk memantau cuaca dan kondisi atmosfer di sekitar gunung.
  • Gas Analyzer: Untuk mengukur konsentrasi gas vulkanik yang dilepaskan.
  • GPS: Untuk memantau deformasi gunung.

Data-data yang diperoleh dari instrumen-instrumen tersebut dianalisis oleh para ahli vulkanologi untuk menentukan status dan potensi bahaya Gunung Merapi.

Pentingnya Mitigasi Bencana Gunung Merapi

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia yang memiliki sejarah erupsi yang panjang dan intens. Aktivitas vulkaniknya dapat menimbulkan berbagai bencana, termasuk erupsi, guguran lava, lahar, dan abu vulkanik.

Oleh karena itu, mitigasi bencana Gunung Merapi sangat penting untuk melindungi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung. Upaya mitigasi bencana meliputi:

  • Pemantauan dan peringatan dini: PVMBG terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Merapi dan mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat jika terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.
  • Pemetaan zona bahaya: PVMBG telah melakukan pemetaan zona bahaya Gunung Merapi untuk mengidentifikasi area yang berpotensi terkena dampak erupsi.
  • Evakuasi: Dalam kasus erupsi, masyarakat yang tinggal di zona bahaya akan dievakuasi ke tempat yang aman.
  • Pendidikan dan sosialisasi: PVMBG melakukan pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya gunung berapi dan langkah-langkah mitigasi bencana.

Kerjasama Antar Lembaga

Mitigasi bencana Gunung Merapi merupakan tugas yang kompleks dan membutuhkan kerjasama antar lembaga. PVMBG bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk:

  • BPBD: Badan Penanggulangan Bencana Daerah
  • BNPB: Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • Polri: Kepolisian Republik Indonesia
  • TNI: Tentara Nasional Indonesia
  • Pemerintah Daerah: Pemerintah Daerah di sekitar Gunung Merapi

Kerjasama antar lembaga ini sangat penting untuk memastikan bahwa upaya mitigasi bencana Gunung Merapi berjalan efektif dan dapat melindungi masyarakat dari dampak erupsi.